Tips Dan Panduan Wisata ke Bunaken

     Posted By : http://indonesianbackpackers.com/

Sebagai tempat yang sudah dikenal secara luas di dunia internasional, akses transportasi ke tempat wisata Taman Nasional Laut Bunaken sangat mudah, terlebih bagi Anda yang sudah terbiasa berpergian dengan cara backpacker. Kota Manado dengan bandar udara Sam Ratulangi terhubung dengan beberapa kota lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Balikpapan maupun Makasar. Selain itu bandara Sam Ratulangi juga melayani rute penerbangan langsung dari dan keluar negeri seperti ke Singapura, Manila, Kuala Lumpur, dan Davao, Filipina. Terminal penumpangnya juga sudah memiliki fasilitas penunjang berstandar internasional. Dari bandara Sam Ratulangi menuju kota Manado Anda bisa menggunakan taksi dengan tarif sekitar Rp. 100.000,-.

Ada beberapa alternatif cara untuk menuju ke Pulau Bunaken dari kota Manado, yaitu melalui Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas dan Marina Blue Banter. Dari pelabuhan Manado menuju Pulau Bunaken memakan waktu kurang lebih 30 menit, dari NDC ke lokasi penyelaman Pulau Bunaken membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit, sedangkan dari Marina Blue Banter ke Pulau Bunaken kita akan menggunakan kapal pesiar dan menempuh perjalanan selama sekitar 10-15 menit.

Anda juga bisa menyewa kapal untuk menuju Pulau Bunaken dari Manado. Ada dua pilihan tempat, dari Pasar Bersehati atau Marina. Tarif sewa kapal dari Pasar Bersehati ke Bunaken sekitar Rp. 300.000,- hingga Rp. 400.000,-. Tarif lebih mahal jika kita berangkat dari Marina, yaitu sekitar Rp. 600.000,- hingga Rp. 800.000,-. Alternatif lainnya, kita bisa menggunakan kapal tradisional dengan tarif Rp. 50.000,- per orang, hanya saja kapal tradisional ini baru berangkat ketika penumpang sudah penuh (macam angkot saja hehe ..).

Tanda masuk dan tiket ke Pulau Bunaken dapat diperoleh di kota Manado dan di Taman Nasional Bunaken. Anda juga dapat membeli tiket di beberapa counter penjual tiket di Bunaken dan desa-desa Liang di Pulau Bunaken dan Siladen. Harga tiket masuk bagi wisatawan asing adalah Rp. 50.000,- per orang per hari atau Rp. 150.000,- per tahun. Sedangkan bagi wisatawan lokal harga tiket masuknya hanya Rp. 2.500,- per orang per hari.

Waktu terbaik menempuh perjalanan wisata ke Bunaken Manado adalah pada bulan Mei hingga Agustus. Dalam rentang bulan tersebut, air laut sangat jernih dan hangat. Hal ini akan sangat baik untuk mendapatkan jarak pandang maksimal saat menyelam di Bunaken.

Dalam rentang bulan Desember hingga Januari adalah bulan yang kurang menyenangkan untuk datang ke wisata Bunaken. Ini disebabkan oleh karena keadaan laut sedang pasang dan air pun kotor. Juga ada banyak sampah yang terbawa arus tersebut sehingga kegiatan menyelam akan menjadi kurang menyenangkan.

Namun, saat-saat yang paling tepat di medio Mei – Agustus tersebut juga akan menjadi ramai dengan wisatawan. Kemungkinan ini sangat terbuka lebar. Maka tak ayal, akan ada banyak resort dan operator selam yang tidak akan menerima wisatawan masuk karena pemesanan sudah penuh. Dengan demikian, perencanaan jauh-jauh hari sangat tepat untuk mengantisipasi hal ini.

Jika Anda telah sampai di Pulau Bunaken, bawalah uang tunai dan gunakan untuk bertransaksi, misalnya menyewa peralatan snorkel, sewa foto bawah laut, dan sebagainya. Pembayaran dengan kartu kredit atau debit harus dihindari, kelihatannya tidak ada yang akan menerima model pembayaran tersebut di sana.

Satu hal lagi yang penting diingat, jagalah selalu kebersihan dan kelestarian alam terumbu karang yang ada di Pulau Bunaken. Anda akan menjumpai papan-papan himbauan ini di sana. Ini penting sekali mengingat perilaku wisatawan tidak sepenuhnya dapat dikontrol.

Jika Anda memang ingin datang pada saat-saat akhir tahun, maka mungkin Anda tertarik untuk datang ke Bunaken di medio Oktober. Sebab, Festival Bunaken biasanya diselenggarakan oleh pemerintah pada bulan tersebut. Tentu saja event ini akan semarak dan membuat pengalaman wisata Anda menjadi kian menarik.